Paylater menjadi solusi cepat dalam berbelanja online
tanpa perlu langsung membayar. Namun, di balik kemudahannya, banyak pengguna
akhirnya terjebak dalam tagihan menumpuk, bunga berjalan, dan dampaknya: skor
kredit rusak.
Menurut
data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengguna paylater di Indonesia pada 2024
meningkat hampir 50% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama di kalangan
milenial dan Gen Z. Sayangnya, lebih dari 30% pengguna mengalami kesulitan
membayar tagihan tepat waktu, yang berdampak langsung pada reputasi
finansial mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara keluar dari jeratan paylater secara realistis dan aman tanpa membuat catatan kredit Anda hancur.
📌 Apa
Itu Paylater dan Kenapa Bisa Menjerat?
Paylater adalah
layanan pembiayaan yang memungkinkan pengguna membeli produk atau layanan
sekarang dan membayarnya di kemudian hari, biasanya dalam tenor 1–12 bulan.
Layanan ini disediakan oleh platform seperti:
- GoPay
Later (Gojek)
- SPayLater
(Shopee)
- Traveloka
Paylater
- Kredivo
- Akulaku
- dan
lainnya
Meski terlihat fleksibel, sistem paylater tetaplah hutang konsumtif. Jika tidak dikontrol, bisa menggerus penghasilan bulanan dan memicu kredit macet.
💡
Kenapa Penting Keluar dari Jeratan Paylater?
Jika
tidak segera diatasi, masalah paylater bisa berdampak jangka panjang:
- 📉 Skor
kredit turun: Paylater yang terlambat bayar akan tercatat di Sistem
Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK
- 🚫 Pengajuan
pinjaman ditolak: Bank akan menolak kredit jika melihat banyak utang
konsumtif
- 🧾 Biaya
dan bunga menumpuk: Terlambat bayar memicu bunga harian dan denda
- 😰 Stres
dan tekanan mental: Tagihan yang menumpuk memicu kecemasan keuangan
Dengan kata lain, semakin lama dibiarkan, semakin besar kerugiannya.
✅ Langkah Realistis
Keluar dari Jeratan Paylater
Berikut
panduan praktis dan realistis yang bisa Anda lakukan untuk bebas dari paylater
tanpa merusak reputasi keuangan:
1. Hitung Semua Tagihan Paylater yang Dimiliki
Mulailah
dengan membuat daftar lengkap seluruh tagihan:
- Nama
platform (Shopee, Kredivo, dll.)
- Jumlah
cicilan/bunga
- Tanggal
jatuh tempo
- Status
(aktif, menunggak, lunas)
🎯 Tujuannya adalah
mendapatkan gambaran utuh atas beban utang Anda agar bisa disusun
prioritas pembayaran.
2. Prioritaskan Pembayaran Tagihan yang Menunggak
Jika
ada yang sudah jatuh tempo, lunasi tagihan tersebut terlebih dahulu agar tidak
terus membengkak karena denda.
💣 Catatan: Banyak pengguna paylater tidak sadar bahwa bunga keterlambatan bisa mencapai 0,1% per hari, atau sekitar 3% per bulan.
3. Gabungkan Tagihan ke Satu Skema Pembayaran
Beberapa
platform seperti Kredivo atau Akulaku menawarkan fitur restrukturisasi atau
konsolidasi tagihan, yaitu:
- Memperpanjang
tenor
- Menurunkan
bunga
- Menggabungkan
utang menjadi satu tagihan bulanan tetap
✔️ Manfaat: Lebih mudah dikelola dan tidak membingungkan.
4. Stop Penggunaan Paylater untuk Sementara
Nonaktifkan
fitur paylater di semua akun Anda. Jangan tergoda untuk belanja "nanti
bayar" lagi sampai keuangan benar-benar stabil.
Tips:
- Hapus
aplikasi yang memicu impuls belanja
- Nonaktifkan kartu digital atau virtual paylater
5. Buat Anggaran Khusus untuk Pelunasan
Setelah
utang dihitung dan diatur ulang, buat alokasi anggaran bulanan yang fokus pada
pelunasan paylater.
💡 Idealnya: Sisihkan 20–30% dari penghasilan untuk membayar utang hingga lunas.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Jika
penghasilan bulanan tidak cukup menutupi tagihan, pertimbangkan opsi:
- Freelance:
Menulis, desain, data entry
- Jual
barang bekas: Online marketplace
- Usaha
kecil: Jualan makanan, minuman, dll.
🎯 Tujuan utama: Menambah cashflow untuk mempercepat pelunasan.
7. Cek dan Jaga Skor Kredit Anda
Setelah
utang mulai terbayar, cek skor kredit di:
Perbaikan skor kredit bisa terlihat dalam 3–6 bulan setelah Anda disiplin bayar.
❌ Hal yang Harus
Dihindari
Agar
tidak makin terjebak, hindari kesalahan umum berikut:
- ❌ Meminjam dari
pinjol ilegal untuk bayar paylater
- ❌ Mengabaikan
tagihan dan tidak berkomunikasi dengan platform
- ❌ Mengaktifkan
paylater baru untuk menutup paylater lama (gali lubang, tutup lubang)
- ❌ Mengandalkan "jasa bersih SLIK" atau "hapus BI Checking" — ini penipuan
❓ FAQ: Pertanyaan Umum
Terkait Masalah Paylater
Apakah penggunaan paylater memengaruhi skor kredit?
✅ Ya. Paylater dari fintech
legal yang terdaftar OJK akan masuk ke laporan SLIK. Keterlambatan bayar akan
menurunkan skor kredit Anda.
Berapa
lama catatan paylater tersimpan di OJK?
📅 Biasanya 24 bulan
sejak pelunasan terakhir, terutama jika pernah menunggak.
Bisakah
saya menghapus riwayat paylater?
❌ Tidak bisa dihapus, tapi bisa
diperbaiki dengan membayar tepat waktu dan tidak menambah utang baru.
Apakah
bank bisa tahu saya punya paylater?
✅ Ya, selama layanan paylater
itu melapor ke OJK atau masuk dalam iDeb.
Bagaimana jika saya tidak mampu bayar?
Segera hubungi layanan pelanggan platform terkait dan ajukan restrukturisasi sebelum tunggakan memburuk.
💬 Siap
Keluar dari Jeratan Paylater?
Keluar
dari jeratan paylater bukan mustahil — tapi butuh disiplin, kesadaran
finansial, dan strategi yang realistis. Dengan langkah tepat, Anda tidak
hanya terbebas dari utang, tapi juga bisa menjaga skor kredit tetap sehat
untuk masa depan finansial yang lebih stabil.